JASA MARGA PEGIAT ALAM (JASMAPALA) ALAMAT: PLAZA TOL TAMAN MINI INDONESIA INDAH, JAKARTA 13550, EMAIL: jasmapala@jasamarga.co.id

Rabu, 22 Agustus 2007

JASMAPALA BERADA DI 3.078 Mdpl GUNUNG CEREMAI



Gunung Ceremai terletak di dalam kawasan tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka, Gunung Ceremai yang memiliki ketinggian 3.078 Mdpl mempunyai keistimewaan tersendiri bila dibandingkan dengan gunung-gunung lain di pulau Jawa antara lain Gunung ini mempunyai kawah ganda yaitu kawah barat seluas 400 m terpotong oleh kawah timur yang mempunyai luas 600 m dan pada ketinggian 2.900 Mdpl dibagian lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan “Goa Walet”. Untuk menuju ke Puncak Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian, akan tetapi yang dipopulerkan dan mudah dilalui adalah melalui Desa Palutungan, Desa Linggarjati di Kabupaten Kuningan, dan Desa Apuy di Kabupaten Majalengka.

Melalui jalur Palutungan Tim Jasmapala yang berkekuatan 31 orang antara lain yang terdiri dari Kantor Pusat, Cabang Jagorawi, Cabang Tangerang, Cabang Cikampek, Cabang CTC, Cabang Purbaleunyi, Cabang Cirebon, Cabang Semarang dan Cabang Surabaya. Pada tanggal 16 Agustus 2007 tepat pukul 17.00 WIB pendakian dimulai dari Bumi Perkemahan Desa Palutungan yang diawali dengan jalan setapak.

Cigowong - 1.450 Mdpl, trek dari Bumi perkemahan menuju Cigowong masih terlihat sedikit landai walaupun sesekali trek agak naik yang mebuat tenaga para pendaki sedikit harus dipaksakan sehingga napas para pendaki sedikit terengah- engah mengingat udara yang sangat dingin dan tipis sehingga mengganggu pernapasan para pendaki, Cigowong adalah satu-satunya tempat istirahat untuk mengisi persediaan air jika lewat jalur Palutungan dan disinilah Tim Jasmapala menggisi air sebanyak mungkin untuk persediaan diperjalanan untuk menuju puncak.

Kuta - 1.450 Mdpl,
jalur ini sangat terjal dan mengerikan jika dilihat pada pagi hari terdapat jurang yang cukup dalam antara kiri dan kanan jalur pendakian, Tim Jasmapala tanpa basa-basi melibas jalur ini dengan penuh semangat dan pantang mengeluh sekalipun dengan napas yang mulai terengah-engah.

Paguyangan Badak - 1.800 Mdpl, disini terdapat persimpangan antara jalur Palutungan dan jalur Apuy menuju ke Majalengka jika para pendaki tidak berkonsentrasi maka salah jalur bisa terjadi seperti yang dialami 35 orang peserta dari Indramayu dan Cirebon yang terjerembab kedalam jurang akibat salah jalur terperosok. Ketika terdengar sayup-sayup jeritan pertolongan maka Tim Jasmapala dengan cepat mencari datangnya suara tersebut dengan naluri SAR yang tinggi maka suara itu dapat terdeteksi arahnya dan ternyata ada sekelompok pecinta alam berjumlah 35 orang yang terjerembab, evakuasipun segera dilakukan oleh Tim Jasmapala yang dikomandani oleh Jajang, Feri dan Erwin maka dengan menggunakan tali Wibbing dan Carabiner (perlengkapan SAR) sesuai prosedur pendakian yang sudah dipersiapkan sebelumnya Tim Jasmapala dapat mengevakuasi ke 35 orang tersebut ke jalur yang benar.

Arban - 2.050 Mdpl, ini adalah batas ladang dan hutan belantara serta jalanpun berkelok-kelok dengan dengan haling rintang yang cukup tinggi para pendaki tak terkecuali Tim Jasmapala terlihat lelah setiba di pos ini mengingat tenaga sudah terkuras dan udara yang dingin mencapai 10 derajat celcius mulai menusuk tulang rasa ngantuk mulai menyerang Tim Jasmapala memutuskan untuk berhenti sejenak mengisi perut dengan indomie, popmie, roti, dan secangkir kopi hangat guna memulihkan tenaga untuk dapat melanjutkan perjalanan berikutnya.

Tanjakan Asoy - 2.200 Mdpl, jalur sepanjang kira-kira 700 meter ini sangat terkenal karena lintasannya yang sangat curam dan rawan akan mahluk halus yang sesekali menjelma berwujud harimau, bagi yang malas memanjat atau menuruni jalur ini ada jalur alternative yang landai dan agak memutar disebelah kanan jika dari arah bawah, akan tetapi Tim Jasmapala memilih jalur tanjakan Asoy yang curam dan berbahaya untuk meneruskan perjalanan menuju puncak, setelah melibas tanjakan Asoy dengan mengerahkan tenaga yang cukup ekstra maka Tim Jasmapala kembali memutuskan untuk beristirahat udara yang semakin dingin hingga membuat gigi gemetar dan badan menggigil maka sambil meneguk kopi hangat disisi api unggun yang sudah dibuat oleh para pendaki lain yang sedang beristirahat dan kemudian kami meluruskan badan sejenak sambil membungkus badan dengan Sleeping Bag agar terasa hangat dan tenaga dapat sedikit pulih.

Goa Walet – 2.950 Mdpl, Goa walet adalah salah satu kawah Ceremai yang sudah mati dan berada disebelah kanan jalur menuju puncak, didalam kawah tersebut ada goa yang biasa dipakai untuk Base Camp, disinilah Tim Jasmapala kembali untuk beristirahan yang cukup guna mempersiapkan tenaga untuk mencapai puncak Ceremai, mengingat jalan menuju puncak Ceremai ditempuh kurang lebih 30 menit namun untuk menuju puncak ini terdapat tanjakan yang cukup curam hingga mencapai 70 derajat berupa batuan alam dan batuan kapur bercampur pasir yang berdebu sehingga diperlukan tenaga yang cukup untuk mendakinya.

Puncak Ceremai – 3.078 Mdpl, 17 Agustus 2007, pukul 07.20 Tim Jasmapala tiba di puncak Gunung Ceremai dengan ketinggian 3.078 Mdpl, pemandangan yang sangat indah, udarapun sangat cerah nampak dari arah sebelah selatan terlihat puncak Gunung Slamet menjulang tinggi, disebelah utara tampak terlihat laut jawa yang berwarna biru, dan awan gumpalan putih nan indah berarak-arak nan indah bagai seputih niat dan tekad Tim Jasmapala mengunjungi puncak Gunung Ceremai yang indah.

Setelah menikmati pemandangan yang indah di puncak Gunung Ceremai maka Tim Jasmapala untuk segera turun dari puncak untuk kembali ke Desa Paluntungan mengingat kabut mulai mendekat ke puncak Ceremai sehingga kita tidak bisa lagi berlama-lama di puncak Ceremai.

Demikian hasil dari perjalanan Tim Jasmapala ke puncak Gunung Ceremai pada tanggal 16-17 Agustus 2007, yang tak terlupakan Tim Jasmapala mengucapkan :

Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan perlindungan, kesehatan dan kekuatan sehingga perjalanan Tim Jasmapala sukses ketempat tujuan dan kembali dengan selamat.

Terima kasih kepada Direksi PT Jasa Marga (Persero) yang telah memberikan kesempatan kepada Tim Jasmapala dalam rangka pendakian ke Gunung Ceremai.

Terima kasih kepada ketua Bapor Seni PT Jasa Marga (Persero) yang telah meberikan dukungan dan wejangan kepada Tim Jasmapala ke puncak Ceremai sehingga misi dapat dilaksanakan dengan baik.

Terima kasih kepada Kepala Cabang Palikanci yang telah memberikan dukungan, sumbang saran, sekaligus pelepasan Tim Jasmapala ketika berada di Cabang palikanci dengan semangat yang tinggi dapat menyelesaikan misi pendakian ke puncak Gunung Ceremai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar